Blog

Money Mule, Trend Baru Penipuan!

Mengenal Money Mule

Money Mule dikenal untuk tindakan seseorang yang mentransfer atau memindahkan uang yang diperoleh secara legal dengan menggunakan nama orang lain. Pelaku seringkali merekrut money mule untuk membantu proses pencucian uang hasil penipuan dan perdagangan ilegal (beberapa contoh seperti, perdagangan manusia dan perdagangan obat terlarang). Money mule juga mengacu pada orang yang menerima uang dari pihak ketiga di rekening bank dan kemudian mentransfernya ke orang lain atau mengeluarkannya dan memberikannya kepada orang lain untuk mendapatkan komisi.

Money Mule, Trend Baru Penipuan

Dengan kondisi pandemi saat ini yang memaksa orang untuk meminimalisir kontak fisik, banyak aktivitas yang harus dilakukan secara digital. Penggunaan digital banyak membantu masyarakat dalam mempermudah proses mereka sehari-hari, terlebih dalam beberapa sektor seperti perbankan, food and beverage dan e-commerce. Meski banyak kemudahan yang didapatkan namun penggunaan digital juga membuka pintu lain bagi penipuan

Menurut salah satu perusahaan penanganan penipuan online dan verifikasi identitas, pada tahun 2020 terdapat tiga kasus penipuan online yang paling marak terjadi: Money mule (dengan persentase tertinggi, sebanyak 68%), synthetic ID dan pencurian identitas. Bahkan ketiga kasus ini diperkirakan akan semakin meningkat di tahun 2021 dan tahun mendatang. FBI dalam laman online-nya menilai bahwa money mule rentan terjadi pada anak pelajar, mereka yang pencari pekerjaan bahkan mereka yang sering menggunakan aplikasi kencan, walaupun tidak menutup kemungkinan semua kalangan dapat menjadi target.

Jauhi dan Lindungi Identitas Diri Anda!

Berikut merupakan ciri-ciri penipuan money mule yang biasa terjadi pada pencari kerja dari rumah:

  1. Anda menerima email yang tidak diminta atau pesan media sosial yang menjanjikan uang mudah dengan sedikit atau tanpa usaha.
  2. “Pemberi kerja” yang berkomunikasi dengan Anda menggunakan layanan email berbasis web (seperti Gmail, Yahoo, Hotmail, Outlook, dll.).
  3. Anda diminta untuk membuka rekening bank atas nama Anda sendiri atau atas nama perusahaan yang Anda bentuk untuk menerima dan mentransfer uang.
  4. Sebagai karyawan, Anda diminta untuk menerima dana di rekening bank Anda dan kemudian “memproses” atau “mentransfer” dana melalui: transfer kawat, ACH, surat, atau bisnis layanan uang (seperti Western Union atau MoneyGram).
  5. Anda diperbolehkan untuk menyimpan sebagian dari uang yang Anda transfer.
  6. Tugas Anda tidak memiliki deskripsi pekerjaan yang spesifik.

Penipuan ini juga terjadi pada situs kencan dan media sosial dengan motif kontak atau pendamping online yang belum pernah ditemui secara langsung, meminta untuk menerima uang dan kemudian meneruskan dana tersebut ke satu atau lebih orang yang tidak Anda kenal.

Jika hal ini ditemui, coba lah beberapa langkah untuk mengantisipasi dengan cara melakukan pencarian online untuk memeriksa keabsahan perusahaan mana pun yang menawarkan pekerjaan, jangan menerima tawaran pekerjaan apa pun yang meminta menggunakan rekening bank Anda sendiri untuk mentransfer uang. Perusahaan yang sah tidak akan meminta Anda melakukan ini. Jangan pernah memberikan detail keuangan Anda kepada seseorang yang tidak Anda kenal dan percayai, terutama jika Anda bertemu dengannya secara online.

Check My ID sebagai perusahaan penyedia solusi sistem integrasi dapat membantu anda melakukan proses biometrik dengan layanan verifikasi, identifikasi dan verifikasi jaringan yang kami miliki untuk mencegah adanya penipuan online. Produk dan solusi dari Check My ID memiliki kelebihan dalam sistem biometrik yang akurat sehingga telah dipercaya oleh lembaga pemerintah dan swasta.  Segera hubungi kami untuk informasi dan pemesanan.