Blog

Tips Terhindar dari Begal Rekening Soceng “Social Engineering”

Dunia teknologi yang terus berkembang  berbanding lurus dengan risiko tindak kriminal siber yang ada di dalamnya. Salah satu tindak kejahatan siber yang saat ini ramai dibahas adalah manipulasi personal lewat social engineering. Social engineering alias soceng merupakan salah satu tindak kejahatan di dunia maya yang bertujuan untuk memanipulasi atau menggiring seseorang agar menyerahkan data pribadi, data akun, maupun data finansialnya kepada pelaku untuk dijadikan alat dalam menguras isi rekening atau barang berharga korban. 

Pelaku soceng biasanya akan menyamar menjadi pihak resmi dari suatu perbankan, e-commerce,  maupun jasa keuangan untuk meyakinkan korban. Media yang digunakan pelaku untuk mendekati korban pun beragam, mulai dari telepon, SMS, email, media sosial, dan lainnya. Tak sedikit korban yang telah melaporkan kasus begal rekening soceng ini dengan berbagai modus dari para pelaku. Agar terhindar dari begal rekening yang kini sedang marak terjadi di tengah masyarakat, berikut beberapa tips untuk melindungi diri agar tidak menjadi korban pelaku soceng: 

  • Jaga kerahasiaan data pribadi

Menjaga kerahasiaan data pribadi merupakan tanggung jawab setiap nasabah. Jangan pernah memberikan data pribadi Anda kepada siapa pun dengan alasan apa pun. Adapun data pribadi yang perlu dijaga kerahasiaannya antara lain username dan password aplikasi, username dan password email, PIN (Personal Identification Number), MPIN (Mobile Personal Identification Number), dan kode OTP (One Time Password). Selain itu,  juga jangan pernah membagikan nomor kartu ATM/kartu kredit/kartu debit, nomor CVV/CVC kartu kredit/debit, tidak membagikan nama ibu kandung, dan informasi pribadi lainnya.

  • Jangan memposting data pribadi di media sosial

Beberapa waktu lalu, banyak pengguna Instagram yang mengunggah data pribadi seperti nama ibu kandung hingga nama panggilan ke dalam Instastory. Tanpa mereka sadari, itu menjadi celah bagi pelaku soceng untuk mengumpulkan data korban. Maka dari itu, jangan pernah menunjukkan foto KTP, nomor rekening, buku tabungan, nomor telepon, nama panggilan, nama ibu kandung, atau data pribadi di media sosial. Beberapa media sosial juga mengadakan kuis yang menanyakan data pribadi, jangan pernah tergoda untuk mengisi kuis tersebut.

  • Aktifkan two-factor authentication

Untuk mencegah pelaku soceng meretas akun, maka nasabah perlu mengaktifkan two-factor authentication sebagai lapisan keamanan untuk melindungi data dan password nasabah. Cara itu bisa dilakukan seperti dengan verifikasi biometrik sidik jari, face ID, hingga token PIN, sehingga keamanan akun lebih terjamin. Hindari juga menggunakan PIN yang mudah ditebak seperti tanggal lahir.

  • Selalu waspada dan cek keaslian yang mengaku petugas bank/instansi yang menanyakan data pribadi Anda

Jika ada oknum yang mengaku pegawai bank menghubungi dan menanyakan data pribadi nasabah, jangan panik dan jangan berikan data yang diminta. Petugas bank yang asli tidak akan meminta data pribadi. Pastikan hanya menghubungi kontak resmi seperti nomor telepon, akun media sosial, email dan website dari bank atau lembaga jasa keuangan. Jika dimungkinkan, nasabah dapat langsung mengunjungi kantor lembaga jasa keuangan terdekat.

  • Aktifkan notifikasi transaksi rekening dan cek history rekening secara berkala

Fitur notifikasi akan sangat membantu nasabah dalam memantau transaksi keluar masuk dana yang ada di rekening bank nasabah. Notifikasi ini dapat dikirimkan melalui SMS ataupun email. Selain itu, nasabah juga bisa melakukan pengecekan histori transaksi yang terjadi dengan menggunakan mobile banking atau internet banking yang disediakan bank. Jika dibutuhkan, nasabah juga dapat mengunjungi kantor lembaga jasa keuangan terdekat dan mencetak transaksi yang dilakukan secara berkala.

Check My ID sebagai perusahaan penyedia solusi sistem integrasi dapat membantu anda melakukan verifikasi, identifikasi dan otentikasi dan menjadi solusi sistem keamanan yang andal bagi instansi dan perusahaan. Produk dan solusi dari Check My ID memiliki kelebihan dalam sistem biometrik yang akurat sehingga telah dipercaya oleh lembaga pemerintah maupun swasta. Ingin tahu lebih banyak? Segera hubungi kami untuk informasi dan pemesanan.